Skip to main content

Posts

RB Lingkungan Hidup

Permasalahan lingkungan dewasa ini kian bertambah. Polusi pada air, udara, dan tanah kian menjadi. Padahal ketiganya menjadi sumber kehidupan manusia. Mengelola ketiganya dengan baik dapat memberikan kualitas hidup yang baik pula. Ketersediaan atas sumber daya yang baik dapat menunjang sisi ekonomisnya pula. Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan banyak hal, salah satunya dengan mengelola lingkungan dan limbah rumah kita. Ibu dan anak sebagai agen perubahan menjadi sasaran terbaik untuk pengelolaan lingkungan. RB Lingkungan Hidup adalah salah satu rumah belajar yang dapat dijangkau keduanya. Jika saya menjadi bagian Ketua RB Lingkungan Hidup Saya akan A. Berkoordinasi dengan RB Berkebun B. Mengadakan kulwap rutin bulanan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan. Materi kulwap berkaitan dengan hal berikut: 1. tips dan trik tadah air hujan dan resapan air 2. Menanam tanaman buah dan bumbu masak di lahan terbatas 3. Aquaponic 4. Pengetahuan tentang apotek hidup 5. Fun ...

FASILITATOR BUNDA SAYANG

IIP adalah komunitas yang sudah saya kenal sejak saya masih belum menikah. Pada awalnya kuliah-kuliah di IIP dilakukan secara online melalui wiziq. Kendala kuota internet yang terbatas seringkali menjadi tantangan untuk mengikuti kuliah online ini. Alhamdulillah tak lama sejak kenal IIP aplikasi WhatsApp menjamur. Dengan adanya aplikasi ini IIP mulai ramai di wag. Amanah pertama saya di IIP Bandung adalah mendampingi kakak saya di RB Cimahi. Setelahnya, saya pun mencoba tantangan lain untuk menjadi fasilitator Bunda Sayang. Bunda sayang adalah tangga pertama dalam kurikulum IIP yang menjadi salah satu pijakan pertama dalam pendampingan anak. Anak adalah salah satu konsumen utama seorang Ibu. Seringkali anak menjadi indikator dalam aktivitas kita. Protes anak menjadi lampu merah akan aktivitas kita. Protes anak menjadi pertanda ada yang salah akan aktivitas kita. Mengapa pada akhirnya saya memberanikan diri menjadi fasilitator bunda sayang? Pada akhirnya saya menyadari saya ingin m...

Bunda sebagai Agen Perubahan

_ Nice HomeWork #9 _ * BUNDA sebagai AGEN PERUBAHAN * Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat. Rumus yang kita pakai : * PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE * Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan. Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur. Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri. Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki...

NHW8 Misi Hidup dan Produktivitas

Merencanakan produktivitas agaknya menjadi salah satu jalan agar aktivitas yang dikerjakan memiliki nilai. a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7) --> Bermain dan belajar bersama anak b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini : 1. Kita ingin menjadi apa ? (BE) Teladan untuk anak 2. Kita ingin melakukan apa ? (DO) Memberi pemahaman tentang akidah dan akhlak 3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE) Ilmu tentang akidah akhlak c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah: 1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose) Memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi sekitar, manusia yg mu'min (bertaqwa) 2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan) Memiliki usaha di bidang fashion, pendidikan dan lingkungan Motivator 3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new y...

NHW7 Bunda Produktif

Produktif berarti terus menghasilkan karya yang berarti. Dalam salah satu pedoman muslim, yaitu hadits, Rasulullah SAW bersabda, muslim yang baik adalah muslim yang paling banyak manfaatnya (produktif). Jadi, sebagai seorang perempuan dengan fitrahnya sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya tak lantas menjadi halangan. Produktif di luar rumah pun tak lantas mengabaikan klien utama kita di rumah.  Nah, agar produktivitas kita tak membebani kita, kita perlu dong tau apa kekuatan dan kelemahan kita. Tools di www.temubakat.com membantu menguak kekuatan dan kelemahan ini. Setelah tau keduanya maka kita sesuaikan produktivitas kita ke arah kekuatan kita. Saya penasaran dengan kekuatan dan kelemahan saya, sehingga saya pun mencoba Tools tersebut. Hasil dari tes di temu bakat adalah seperti berikut. Setelah tau kekuatan dan kelemahannya, saatnya mengklasifikasikan aktivitas yang disukai dan dikuasai.  Aktivitas yang disukai dan dikuasi adalah Memasak dan baking Men...

Menjadi Manajer Handal

Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya. Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu  *_RUTINITAS_* Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri. Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb : 1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting PENTING: a. Ibadah b. Masak dan bebersih c. Interaksi dengan suami dan anak TIDAK PENTING a. Nonton film b. Cek fb c. Ikut wag yg tak sesuai 2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? Cek fb dan wag 3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selar...

Desain Pembelajaran ~learning how to learn~

NHW#5 Manusia sacara fitrah setidaknya akan memiliki 3 peran, yaitu sebagai pribadi, pasangan dan orangtua. Peranan ini membutuhkan wawasan yang sangat luas terutama untuk menunjang peran sekitarnya dalam tugas peradabannya. Maka dalam rangka meluaskan wawasan keilmuannya, kita perlu mempersiapkan banyak hal. Hal pertama yang perlu dilakukan rasanya penjabaran akan peran perdaban itu sendiri. Lalu kemudian merenung untuk merumuskan strategi pembelajaran yang tepat untuk mendukung peran peradaban itu. Saya memantapkan diri untuk menjadi bagian dari senyum orang-orang kita, atas dasar keridhoanNya. Setelah misi hidup ini mantap maka saya memecah misi ini menjadi senyuman atas peran sebagai (1) hambaNya, (2)istri, dan (3) ibu. Bagaimana cara saya menjadi bagian dari senyuman itu? Senyuman atas peran sebagai hambaNya bisa saya dapat dari pemahaman yang mendalam atas apa itu mu'min. Pendalaman atas hal ini bisa saya dapatkan dari kajian-kajian keislaman baik dari bacaan buku-buku, ...

🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀

Setelah 3 pekan sebelumnya bahas membahas tentang konsentrasi ilmu, indikator dan peran spesifik yang akan ditekuni, pekan ke #4 ini saatnya berhenti sejenak. Melihat kembali apa yang ditulis lalu ditanyakan kembali, apakah ada yang perlu diperbaiki? a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai? Pada mulanya sy ingin mempelajari ilmu manajemen keluarga, namun setelah mempertimbangkan beberapa hal rasanya sy memerlukan penambahan beberapa 'mata kuliah' terkait dengan peran dan passion saya. Saya rasa jurusan ilmu yang lebih tepat adalah Islamic Eco-Home, dimana saya ingin menjadi seorang muslimah, istri, dan ibu yang dapat menerapkan ilmu tentang keluarga yang islami dengan penekanan pada karakter dan lingkungan sehingga sedikit demi sedikit dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya. b.  M...

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Tak terasa sudah 3 pekan ikut matrikulasi iip.. Materi ke 3 berat bahasannya, tapi sepertinya materi ini adalah akar dari matrikulasi ini.. Kali ini matrikulasi berbicara tentang membangun peradaban dari rumah.. Berat bahasannya.. Jadi makin paham beratnya tanggungjawab sebuah keluarga karena jadi landasan sebuah peradaban.. Nah, mengiringi si materi yang luar biasa ini ada NHW yang cukup menguras otak.. Hehe.. Kenapa? Karena ini loh.. a. Buat surat cinta untuk suami ~~~ nah loh.. nah loh.. Meski bukan kali pertama buat selama 4 tahun pernikahan, tapi lumayan membuat diri bolak balik mikir.. Ini tantangan dadakan saat kondisi nulis belum onfire, jadi lumayan diedit beberapa kali suratnya.. Belum lagi ide tulisan belum meluber, jadilah sederhana sekali suratnya.. Hehe.. Nah terkait réaksi suami atas surat ini sungguh diluar dugaan.. Dia sampai bela-belain 'syuting lipsync' salah satu lagu favorit di messnya.. Membuat diri jadi tersipu.. Hehe.. :D b. Tulislah potensi kekuat...

📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝

Setelah pekan lalu merenungkan jurusan apa yg akan diambil di universitas kehidupan, saatnya berlanjut ke tahap selanjutnya.. Merenungkan dengan seksama indikator profesionalisme perempuan. (woooaa.. Tensi NHW nya semakin meningkat..) Ada 3 peran perempuan yang perlu dikaji di NHW kali ini, yaitu sebagai individu, istri kemudian ibu. a. Sebagai individu Sebagai individu, rasanya profesionalismenya perlu dikaitkan dengan tugas kita sebagai hamba Allah SWT, khalifah di muka bumi. Lebih spesifik terkait ini, saya ingin memilih lebih berperan sebagai raksabumi (penjaga bumi, lingkungan), bukan termasuk ke dalam golongan yg membuat kerusakan. Maka, indikator profesionalisme saya sebagai pribadi adalah sebagai berikut: 1. Konsisten melaksanakan amal yaumiyan: - Tilawah (odoj) - QL 3x sepekan (1 bulan ke depan memulai dengan konsisten QL 1x sepekan) - dzikir 1x sehari - dhuha 1x sehari (1 bulan ke depan memulai dengan konsisten 3x sepekan) 2. Membaca artikel bertema pengelolaan ling...

NHW1

Ilmui dahulu sebelum beramal. Mengapa? Karena amal tanpa ilmu tidak akan menghasilkan apapun. Seperti bermain bola tanpa tau peraturannya. Begitu pun menjadi seorang ibu. Inilah yg melandasi diri untuk turut serta dalam IIP (Institut Ibu Profesional) bentukan ibu Septi Wulandani. Seperti sebuah institusi (sekolah), dalam menyamakan persepsi IIP memiliki tahapan matrikulasi. Tahapan ini menjadi tantangan pribadi tahun ini di IIP. Sebelum menuntut ilmu lebih lanjut via matrikulasi IIP, penyamaan suhu tentang adab menuntut ilmu pun dilakukan di grup. 1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini. Manajemen Keluarga adalah jurusan ilmu yg ingin ditekuni. 2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut. Dengan menguasai ilmu manajemen keluarga sy merasa akan mampu memunculkan potensi yg dimiliki keluarga sehingga muncul kebermanfaatan tiap anggota keluarga terhadap sekitarnya 3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan and...

Indonesiaku

Keramahan adalah budaya bangsa ini. Katanya. Sebuah modal menjamu para tamu dari negeri seberang yang kemudian menjajah. Mengeruk sumber daya alamnya, menguras tenaga manusianya. Memberi ilmu sebatas agar dapat diambil kepintarannya. Katanya indonesia sudah dikenal, manusianya pandai. Pandai berkarya mencari solusi. Namun kepintarannya kadang menjadi celah untuk egois? Mengkorupsi apa yang bisa dikorupsi? Lalu tetap tertawa tulus dalam balutan topeng. Membingungkan insan di sekitarnya. Indonesia pantas berdigjaya. Jika yang punya nurani yang berkata, merangkul, menggerakkan sesama. Memberi pijakan dalam karya, membangun negerinya untuk bersama. Tak lagi berpikir tentang untung baginya di dunia. Karena ia takut pada akhiratnya kelak. Banyak yang menuntut atas apa yang ia kerjakan. Apakah indonesia mencari kita? Karena masih ada nurani di diri? Masih banyak cerita bahagia yang ingin dituang menjadi karya? Ada banyak senyum yang ingin dilihat? Apakah kita cukup berani? Untuk melihat k...

Pelangi

Pelangi adalah banyak warna di langit, yang menari-nari dalam satu garis, indah. Pelangi ciptaan yang Maha Indah, menentramkan hati yang melihatnya. Aku suka. Pelangi seperti sesungging senyum yang mengajari arti kesabaran, seperti air yang menunggu mentari agar menjadi pelangi. Ada banyak arti dari sebuah pelangi, namun mengapa pelangi lah yang kini menjadi salah satu icon LGBT? Bukankah pelangi terlalu indah untuk menjadi sebuah icon yang bahkan agama pun tak memfasilitasinya? Pelangi mengajari banyak hal, berwarna warni untuk berharmoni. Lalu, merefleksikannya pada mata tiap insan. Menyampaikan rasa pada sanubari. Menenangkan hati yang bersedih. Lalu mengapa warna warni ini menjadi simbol para LGBT? Pelangi menjadi pelipur lara. Menjadi primadona para insan. Inikah daya tarik nya? Merasa diterima? Aku tak sedang memaki LGBT, karena LGBT mungkin tak timbul sendiri. Ia mungkin berasal dari ketidakpedulian kita. Atau mungkin sikap kita yang menertawakan anomali. Perlahan tanpa kita...

Single vs double

Perubahan status berarti banyak hal. Jika dikaitkan dengan 'mimpi-mimpi', menikah berarti merubah 'egois'. Karena ketika masih single mimpi tak perlu disesuaikan dengan orang lain, mimpi hanya tentang kehidupan dari sisi pribadi. Tak perlu 'mendengar' apa kata 'orang lain'. Menikah menjadikan mimpi perlu penyesuaian di sana sini. Bahkan mungkin perlu ada tambal sulam, merobek satu bagian mimpi untuk dilengkapi dengan bagian yang lain. Mengkolaborasikan mimpi. Mengkolaborasikan mimpi, menikahkan mimpi, berarti menghebatkan. Menghebatkan mimpi-mimpi personal. Menghebatkan daya dobrak karena bukan lagi hanya satu orang yang akan bergerak. Menikah pun berarti menambahkan mimpi. Mimpiku ada dalam mimpimu. Mimpimu ada dalam mimpiku. Menjadikan mimpi dilindungi dua orang, yang seharusnya akan cukup kuat untuk mengakar dalam sanubari. Lalu jadilah sebuah karya yang dinanti. Mimpi 2 orang pun seharusnya akan lebih menggerakkan banyak orang. Menyemangati setid...

Dreams

'Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpimu' Kata tersebut pastilah sangat familiar untuk para pecinta laskar pelangi. Kata-kata yang melecut semangat ikal untuk sampai di prancis. Kata-kata sederhana namun sarat makna. Mimpi memang tak boleh disepelekan. Sekecil apapun, sekelebat apapun, karena faktanya mimpi mampu mewujud jadi nyata. Percaya atau tidak, secara sadar atau tidak, lintasan lintasan impian kita satu persatu kian terbuka menjadi nyata. Bagaimana cara kerjanya? Wallahu 'alam.. Banyak yang sepakat, bahwa hanya mimpi yang disertai 'emosi' (excited) yang mampu merobek batas mimpi menjadi nyata. Kekuatan emosi ini yang menggerakkan diri fokus menuju mimpinya. Memecah batu batu besar yang menghalangi. Dan saya salah satunya yang percaya hal ini. Saya yakin mimpi yang mendalam menjadi salah satu bahan bakar untuk berlaku di kehidupan nyata. Mengapa? Karena dalam pandangan saya mimpi-mimpi yang ada akan berubah menjadi harap yang tersimpan rapi di sanub...

Everything is Mine

I Untuk seorang yang berumur 22 bulan memang wajar menganggap semua yang ada di sekitarnya adalah miliknya. Membiarkannya begitu tentu sebagian dari kita akan menganggapnya salah. Membiarkan perilaku demikian berpotensi membuatnya egois. Namun, menolak perilakunya bisa berarti tangisan yang panjang. Tangisan ini bisa berarti penolakan akan eksistensinya, ia akan merasa ditolak.  Membiarkan perilakunya sampai saat ini menjadi pilihan. Namun hanya beberapa saat saja. Dibiarkan untuk diberi pengertian. Butuh percobaan beberapa kali untuk memahamkan seorang anak kecil berusia 22 bulan ini. Beberapa kali pengalih perhatian dan penyederhanaan kata. Tak jarang ketika rasa memilikinya sedang memuncak, (sedang ia ditemani sebayanya), diri ini tak sabar. Kemudian meninggikan suara atau bahkan mengambil paksa. Padahal ia hanya seorang anak kecil yang penuh tanya di benaknya, senyum di pipinya, dan kata di mulutnya. Dengan tingkah lucunya itu seharusnya cukup untuk membatasi diri tidak be...

Eksplorasi Sang Anak

Ia hanya seorang bayi berumur 22 bulan. Bicaranya belum fasih, perlu beberapa waktu untuk paham maksudnya. Namun kaki dan tangannya luar biasa lincah. Ia dengan semangat memanjat tempat tidur, kursi bahkan pagar! Membuatku tak boleh lengah, memastikan semua aman. Ada kalanya ia kesulitan lalu berteriak karena kepanikan, memanggil bundanya. Tak jarang ia pun berteriak lalu tertawa gembira, karena berhasil. Dalam benaknya mungkin hanya ada kata mencoba. Mengeksplorasi segala yang mungkin dijangkau. Dalam benaknya ia hanya ingin tahu, apakah ini, apakah itu, apa yang bisa dilakukannya. Eksplorasi sederhana yang bisa jadi berbahaya, namun bermanfaat bagi perkembangan. Eksplorasi yang kadang membuat hati was was. Mengiyakan keinginannya yang tak aman terlalu beresiko, terlebih jika tanpa pengetahuan. Pun, hanya melarang tanpa memberi penjelasan tak akan bermakna baginya. Eksplorasi anak menjadi modal untukku. Belajar lebih banyak, membuka wawasan, dan jeli membaca sekitar. Agar wataknya ...

Meniru

Siapa aku? Hanya seorang insan biasa, istri dan ibu dari anak yang harus menjadi luar biasa, setidaknya akhlaknya. Karena akhlak tempat bermula karya. Karya akan terasa amat spesial ketika akhlaknya luar biasa. Memacu anak berakhlak baik berarti menunjuk diri sendiri. Memicu lebih untuk menjaga dan memperbaiki sikap lebih baik. Karena teladan akan lebih membekas dibandingkan kata. Karena anak adalah peniru ulung. Berat namun harus mampu. Terlebih dunia sedang sakit. Perlu banyak insan yg taqwa. Meniru itu bakat alami anak, mungkin sifat bawaan untuk diterima lingkungan. Sifat yang terus ada mungkin hingga dewasa. Namun bedanya saat dewasa ia mengolah, memilih sikap yang ditiru. Bakat meniru anak sepertinya luar biasa. Seperti mencetak kue dengan cetakan. Persis. Bakat yang seharusnya cukup untuk membuatku berhati-hati bersikap. Membuatku memutar otak. Membuatku merasa perlu lebih banyak lagi teladan. Seorang teladan yang dimaksum mungkin akan cukup. Karena sikapnya insyaallah tanpa ...

Cerita tentang LDR (LDM)

Dimulai dari sebuah email, sebuah data. Hmm, tepatnya dimulai dari 'sabotase' sebuah data milikku oleh kakak perempuanku. Sabotase karena tanpa sepengetahuanku sama sekali. Ya.. Tapi jodoh itu akan menemukan jalannya kan? Tak peduli dihalangi jurang sedalam apapun. Perkenalan yang tak begitu lama ataupun intens. Hanya 'sekedar' sharing tentang prinsip, kondisi, aktivitas dan mimpi besar. Perkenalan yang tak memakan waktu hingga bertahun tahun. Namun bukankah jodoh tetap akan menemukan titik kesamaan, titik krusial yang menjadikan hati merasa nyaman. Perkenalan yang tak lama berarti pula jalinan hati yang belum menemukan bentuknya. Ketika ia menegaskan kembali akan ritme kerjanya serta perbedaan ruang dan waktu, hati pun belum paham betul konsekuensi nyatanya. Ia hanya tau, raga kami tak mampu bersua setiap hari, hanya suara dan tulisan. Setelah ijab kabul disahkan, perlahan namun pasti jalinan hati mulai terpilin. Dampaknya, hati mulai tak karuan ketika tiba saat har...

Guru Alami

Manusia itu tempatnya khilaf, lupa. Banyak kerjaan dikit, lupa simpan barang. Banyak fokus dikit lupa sedang masak air. Banyak kegiatan dikit, lupa sedang shaum, dsb. Memang sudah fitrahnya, manusia tempat lupa. Apa yang hendak Allah SWT sampaikan dengan memberikan fitrah ini? Bersama dengan fitrah lupa Allah SWT pun memberikan manusia fitrah untuk bersosialisasi, fitrah akal dan fitrah rasa. Manusia dapat menyadari Khilafnya ketika ia bersosialisasi. Ketika menyadari khilafnya ia pun dapat dengan segera mengolahnya dengan rasa dan akalnya untuk mencari solusi, memperbaikinya. Bersosialisasi dengan siapapun, semuda apapun usianya dapat memberikan hikmah yang luarbiasa. Itulah kebesaran Allah SWT, menciptakan segala fitrah tanpa sia sia. Kepolosan anak kecil, yang menyerap tiap-tiap 'informasi' di sekitarnya menjadikan ia guru alami. Ia dapat merefleksikan apa yang didapatnya dengan cara paling sederhana dan lucu. Mengingatkan kita untuk menjaga apa yang dilihat dan didengar...