Skip to main content

About Me

Aku adalah makhluk sosial, karena tanpa ibu dan ayahku maka tak akan ada aku. Tak ada kakak dan adikku maka tak akan ada aku yang kekanakan sekaligus dewasa. Tak ada guruku maka tak ada aku yang 'secerdas' sekarang. Tak ada teman-temanku maka tak ada aku yang sekuat dan seoptimis sekarang.
Aku adalah makhluk pembelajar, seringkali terdiam lalu melihat sekitar untuk kupelajari, seringkali berkarya untuk mengambil makna sebanyak mungkin, seringkali terkagum atas ciptaanNya, sekecil apapun ciptaan itu.
Aku kokoh, sekali yakin dengan satu hal maka aku takkan tergerak sedikit pun kecuali jika ada yang mematahkannya, namun untuk mendapat kekokohan itu aku butuh banyak input, mengolah lalu memutuskan.
Aktivitasku adalah sarana pendewasaan dan pematangan pikiranku lainnya. Mahasiswi berarti pemahaman mendalam akan ilmu serta bertanggungjawab akan tingkahnya. Anggota maupun pengurus unit berarti integritas totalitas atas pemahamannya. Pembelajar berarti tak berhenti mencari ilmu, tak pernah menyerah pada tantangan menghadang.

Comments

  1. Assalamualaikum Mahyaa,,
    mampir ke blognya ya, btw desainnya lucuuu

    ReplyDelete
  2. Wa'alaykumsalam putiii....
    silahkan mampir... tapi maaf klo agak berantakan.. udah lama g update ni.. hehe
    desain blognya puti juga lucu... kita tukeran link yuk...

    ReplyDelete
  3. hehe langsung dibalas. Bolehh ayuk tukeran link.
    Mahya gimana bikin tab2 yg di atas itu ya? Yg ada Home, Posts RSS, Comment RSS, sama About Me.. Kirain di blogspot ga bisa

    ReplyDelete
  4. hehe... puti juga tuh...
    Ini sebenernya udah include dari template yang ku download. hehe...
    klo mau setting manual bisa juga kok... sekarang g seribet dulu kok.. tinggal masuk ke bagian pages. trus klik new pages deh.. pilih deh pagesnya sebagai link atau mau sebagai halaman.. jangan lupa setting letaknya sebagai top tabs. semoga membantu.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...