Skip to main content

Single vs double

Perubahan status berarti banyak hal. Jika dikaitkan dengan 'mimpi-mimpi', menikah berarti merubah 'egois'. Karena ketika masih single mimpi tak perlu disesuaikan dengan orang lain, mimpi hanya tentang kehidupan dari sisi pribadi. Tak perlu 'mendengar' apa kata 'orang lain'.
Menikah menjadikan mimpi perlu penyesuaian di sana sini. Bahkan mungkin perlu ada tambal sulam, merobek satu bagian mimpi untuk dilengkapi dengan bagian yang lain. Mengkolaborasikan mimpi.
Mengkolaborasikan mimpi, menikahkan mimpi, berarti menghebatkan. Menghebatkan mimpi-mimpi personal. Menghebatkan daya dobrak karena bukan lagi hanya satu orang yang akan bergerak.
Menikah pun berarti menambahkan mimpi. Mimpiku ada dalam mimpimu. Mimpimu ada dalam mimpiku. Menjadikan mimpi dilindungi dua orang, yang seharusnya akan cukup kuat untuk mengakar dalam sanubari. Lalu jadilah sebuah karya yang dinanti.
Mimpi 2 orang pun seharusnya akan lebih menggerakkan banyak orang. Menyemangati setidaknya keduanya untuk tetap setia pada mimpinya.
Mimpi bersama pun pasti akan menantang. Sudah pasti akan ada banyak tantangan yang menghadang. Mensinergikan langkah berbeda, menyelaraskan ritme yang berbeda, menekan masing masing ego. Ketika telah bersama, mata yang digunakan bukan lagi mata pribadi tapi mata bersama. Ini artinya lebih diperlukan mata hati yang telah kaya akan komunikasi bersama untuk melihat tantangan yang ada.
Kebersamaan dalam mimpi akan menghebatkan mimpi itu. Memberi mimpi itu banyak bahan bakar untuk berwujud. Kemudian membuat senyum banyak insan melebar.
#ODOPfor99days #day11

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...