Skip to main content

NHW1

Ilmui dahulu sebelum beramal. Mengapa? Karena amal tanpa ilmu tidak akan menghasilkan apapun. Seperti bermain bola tanpa tau peraturannya. Begitu pun menjadi seorang ibu. Inilah yg melandasi diri untuk turut serta dalam IIP (Institut Ibu Profesional) bentukan ibu Septi Wulandani. Seperti sebuah institusi (sekolah), dalam menyamakan persepsi IIP memiliki tahapan matrikulasi. Tahapan ini menjadi tantangan pribadi tahun ini di IIP.


Sebelum menuntut ilmu lebih lanjut via matrikulasi IIP, penyamaan suhu tentang adab menuntut ilmu pun dilakukan di grup.

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Manajemen Keluarga adalah jurusan ilmu yg ingin ditekuni.

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
Dengan menguasai ilmu manajemen keluarga sy merasa akan mampu memunculkan potensi yg dimiliki keluarga sehingga muncul kebermanfaatan tiap anggota keluarga terhadap sekitarnya

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Strategi dalam menuntut ilmu di bidang manajemen keluarga yg akan saya lakukan adalah dengan aktif mengikuti komunitas komunitas yang sesuai, meluangkan waktu untuk membaca materi yg sesuai setiap hari atau setiap minggu, berdiskusi dengan pasangan mengenai bidang tersebut, mencari guru-guru kehidupan yang sesuai.

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Sikap yg perlu diperbaiki adalah kedisiplinan dan konsistensi dalam kehadiran dalam majelis ilmu.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.