Skip to main content

Tantangan Hari 1 Tahap Kepompong

Ga kerasa sudah 2 tahap Bunda Cekatan dilalui. Tentunya dapat banyak pelajaran dari mulai membuat targetan kemudian belajar segala sesuatu sesuai target yang ingin dicapai. Sekarang saatnya mencoba menerapkan ilmu yang didapat di tahap Kepompong. 
Di tahap ini untuk awalan saya ingin melatih konsisten menulis Bullet Journal dalam upaya memenej waktu saya. Selain melatih hal tersebut saya pun ingin menahan diri membuka gadget saat anak anak masih ingin ditemani.
Untuk latihan konsistensi menulis BuJo hari ini Alhamdulillah lulus.. Alhamdulillah saya bisa menuliskan apa apa saja yang sudah dikerjakan hari ini meski belum sempurna. Sebagai permulaan cukup dapat badge satisfactory. Karena meski tidak sempurna setidaknya sudah mulai mencoba menuliskan. Alhamdulillah. Semoga esok hari bisa menuliskan BuJo sesuai dengan ekspektasi

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.