Skip to main content

'Let's Read' Membaca jadi Simpel

Main bareng anak kadang mati gaya. Baca buku yang sama bunda nya kadang yang bosen, anaknya mah seneng senwng aja. Akhirnya berawal dari salah satu grup WA seseteteh merekomendasikan aplikasi 'Let's Read' yang katanya menarik. Teteh yang lain merekomendasikan aplikasi 'Epic' namun sayang.. Berbayar.. Hehe..
Akhirnya dengan membawa rasa penasaran yang cukup tinggi sy coba install aplikasinya. Awal install ditanya bahasa. Sy centang Inggris dan Indonesia. Maka muncullah macam macam cerita dengan bahasa yg sesuai..

Menarik ternyata judul-judulnya. Untuk percobaan pertama sy membacakan buku berjudul 'Dimana Bonta'. Di keterangannya disebutkan cerita ini termasuk kedalam level 2. Saat mulai membaca sy perlihatkan gambar pada anak-anak. Mereka memperhatikannya sambil mendengar cerita saya. Mereka excited sekali.. Wah ternyata menyenangkan aplikasinya. Ringkas tak perlu berat membawa buku tapi anak2 senang.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.