Karena kekesalannya teteh seringkali menggunakan kakinya untuk menendang sekitarnya termasuk adik atau bundanya. Awalnya seperti tak sengaja. Karena Ia seperti kaget ketika mengetahui kakinya menendang saudaranya. Namun akhir akhir ini seringkali Ia membecandai adiknya dengan kakinya juga. Kakinya ia simpan di badan, tangan, kaki atau bahlan wajah adiknya. Ia lakukan itu dengan senyum jailnya.
Melihat tingkahnya itu akhirnya sy mecoba membuat dongeng tentang si kaki yang bersedih karena tak digunakan semestinya. Saat mendengarkan Ia hanya senyum senyum jail. Namun ternyata setelah beberapa saat Ia malah melanjutkan cerita. Nampaknya Ia makin paham. Alhamdulillah
Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.
Comments
Post a Comment