Skip to main content

Fase Kematangan Seksualitas

Fase kematangan seksual terbagi 5, yaitu
a. Fase Oral adalah fase ketika mulut menjadi pusat kepuasan
b. Fase Anal adalah fase saat anak menikmati saat mengeluarkan bab.
c. Fase Phalic adalah ketika anak mulai menaruh perhatian pada alat kelaminnha
d. Fase Latent adalah fase tenang ketika anak tidak terfokus pada tubuhnya
e. Fase Genital terjadi ketika anak masuk masa pubertas
Pada fase oraal, tahap perkembangan area oromotor (otot daerah mulut dan pencernaan) memengaruhi perkembangan lainnya seperti berbicara dan makan. Pada fase ini bayi memusatkan stimulus pada daerah mulut dan bibir. Ia akan berusaha memasukkan semua benda yang dipegangnya ke dalam mulut karena menganggap mulut adalah tempat pemuasan kebutuhannya (oral gratification). Fase oral merupakan tahap pertama perkembangan psikoseksual yang pasti dilalui setiap orang. Umumnya fase oral dimulai sejak anak lahir hingga usia sekitar 18 bulan. Pada beberapa kasus, fase oral berlanjut hingga usia balita, misalnya dengan mengisap jempol atau thumb sucking hingga usia 5 tahun. Pada anak yang sering dilarang atau dimarahi orang tuanya ketika memasukkan jari maupun mainan ke dalam mulut, fase oralnya menjadi tidak maksimal. Artinya, hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan dan kematangan daerah rongga mulut sehingga mengganggu kemampuan berbicara dan makan. Larangan pun berpotensi menyebabkan kecemasan pada anak. Apabila fase oral tidak berkembang dengan normal maka anak pada usia remaja biasanya akan menggigit kukunya atau tetap mengedot. Saat dewasa seseorang akan mengalami ganguan oral sadistik yg dimanisfestasikan pada kelainan seksual sadisme.
Fase anal merupakan salah satu fase yang tepat untuk melakukan toilet training, yaitu pelatihan menggunakan toilet pada anak. Selain itu dalam fase ini mengajarkan anak megenai adab atau cara membuang hajat penting dilakukan. Misalnya mengucapkan doa sebelum dan sesudah memasuki toilet, jongkok ketika akan membuang hajat, cara membersihkan alat kelamin setelah buang air serta menyiram bekas kotoran. Orang tua semestinya memberi pengarahan bahwa alat kelamin dan kotoran yg dia keluarkan adalah sesuatu yg wajar bukan sesuatu yg menjijikkan. Fase ini adalah saat yang tepat untuk mengajarkan disiplin kepada anak agar ia tidak keliru mengartikan kebebasan. Apabila fase ini tidak berkembang dengan normal maka beberapa orang lebih menyukai anal seks baik pada wanita maupun homoseksual. Kegagalan fase anal bisa membentuk karakter anak menjadi abivalensi (ragu2),berlebihan, kasar, tidak rapi, dan cenderung sadomasokis.

Pada fase phallic biasanya sering muncul Oedipus Complex dan Electra Complex. Oedipus Complex merupakan rasa “suka” antara anak laki-laki dengan ibunya, sedangkan Electra Complex merupakan rasa “suka” antara anak perempuan dengan ayahnya. Pada fase ini seringkali anak sangat penasaran dengan pertanyaan yang diajukan tentang perbedaan jenis kelamin. Orang tua harus bijak dalam memberikan penjelasan sesuai dengan kemampuan perkembangan kognitifnya agar anak mendapatkan pemahaman yang benar. Pada masa ini pula anak mulai memainkan alat kelaminnya. Ketika ini terjadi jangan langsung menegur apalagi membentak anak yang terlihat sedang memainkan alat kelaminnya. Jelaskan pada anak bagaimana ia harus menyentuh, membersihkan dan menjaga alat kelaminnya. Jika fase ini tidak dilalui dengan baik maka akan timbul masalah emosi di saat dia dewasa. Apabila fase ini tidak berkembang dengan normal maka seseorang akan merasakan trauma terhadap hal-hal yang berbau seksual (menjadi virgid). Traumatis pada fase ini bisa menjadi penyebab impoten premier atau ganguan seksual berupa homoseksual.
Fase latent adalah ketika anak tak terfokus pada tubuhnya. Pada fase ini orang tua diharapkan bijak dan terbuka dengan informasi yang anak terima. Orang tua harus bijaksana dalam merespon pertanyaan seksualitas dengan menjawab dengan jujur dan hangat. Luas jawaban disesuaikan dengan usia anak. Seringkali kerena begitu penasaran dengan seks anak mungkin bertindak coba-coba dengan teman sepermainan. Oleh karena itu apabila anak tidak pernah bertanya tentang seks sebaiknya orang tua waspada. Peran ibu dan ayah sangat penting dalam melakukan pendekatan dengan anak, pelajari apa yang sebenarnya sedang dipikirkan anak berkaitan dengan seks. Kegagalan pada fase ini bisa menyebabkan kurangnya kontrol diri akan pengalihan energi secara efisien pada minat belajar dan ketrampilan.
Pada fase genital anak akan merasakan banyak perubahan pada dirinya yang mungkin membuatnya tidak nyaman atau bingung. Fase genital sangat erat kaitannya dengan fase phalic. Apabila fase genital tidak terpuaskan, maka fase phalic juga tidak terpuaskan. Kegagalan pada fase ini akan menyebabkan kekacauan identitas.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.