Mayoritas orangtua merasa membicarakan pendidikan seksual pada anak secara langsung adalah tabo. Orangtua merasa sekolahlah yangbperlu mengambil peran ini. Padahal pendidikan pertama dan utama adalah bersama orangtua di rumah. Tidak adanya peran orangtua dalam memberikan pendidikan seksualitas di rumah rentan menjadikan anak mengalami penyimpangan seksualitas. Hal ini dapat terjadi karena anak mencari tahu sendiri dan rentan mendapatkan info yang salah.
Apa yang dapat orangtua lakukan dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak. Beberapa hal ini dapat menjadi perhatian para orangtua
1. Membekali anak dengan kesehatan dan fungsi organ-organ reproduksi agar anak tidak mencari tahu sendiri dan mengakibatkannya melakukan tindakan seksualitas tanpa sadar konsekuensinya.
2. Lindungi anak saat berada di masa kritis (pre aqil baligh)
3. Keterbukaan dan kejujuran orangtua pada anak. Hal ini menunjukan baiknya komunikasi dengan anak. Sehingga orangtua akan menjadi orang pertama tempat bertanya anak.
Tahapan-tahapan mengedukasi seksualitas pada anak adalah sebagai berikut:
1. Rencanakan dan buat program pendidikan seksualitas bersama suami
2. Bagi tugas dan peran sesuai dengan tupoksinya
3. Untuk single parent, mintalah bantuan keluarga terdekat untuk mengisi kekosongan peran pasangan.
4. Berikan penjelasan yang jelas dan sesuau dengan usianya
Apa yang dapat orangtua lakukan dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak. Beberapa hal ini dapat menjadi perhatian para orangtua
1. Membekali anak dengan kesehatan dan fungsi organ-organ reproduksi agar anak tidak mencari tahu sendiri dan mengakibatkannya melakukan tindakan seksualitas tanpa sadar konsekuensinya.
2. Lindungi anak saat berada di masa kritis (pre aqil baligh)
3. Keterbukaan dan kejujuran orangtua pada anak. Hal ini menunjukan baiknya komunikasi dengan anak. Sehingga orangtua akan menjadi orang pertama tempat bertanya anak.
Tahapan-tahapan mengedukasi seksualitas pada anak adalah sebagai berikut:
1. Rencanakan dan buat program pendidikan seksualitas bersama suami
2. Bagi tugas dan peran sesuai dengan tupoksinya
3. Untuk single parent, mintalah bantuan keluarga terdekat untuk mengisi kekosongan peran pasangan.
4. Berikan penjelasan yang jelas dan sesuau dengan usianya
Comments
Post a Comment