'Aurat itu perlu ditutup. Ketika Ia tidak ditutup maka kita perlu malu'. Begitu kira-kira awal cerita yang saya dongengkan untuk anak. Karakter anak yang cenderung mendengar dan tak selalu bertanya membuat saya kembali bercerita mengapa aurat perlu ditutup. Saya menceritakan arti ditutupnya aurat karena berharganya tubuh kita. Saya mencontohkan ketika Ia menyembunyikan mainannya agar tak dimainkan orang lain. Mainan itu tentu berharga. Saya pun mencontohkan ketika Ia menutupi mainannya agar tak kena debu. Semoga saja dengan contoh2 yang simpel itu bisa membuat dia selalu bergegas menutup auratnya setelah Ia selesai mandi.
Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.
Comments
Post a Comment