Skip to main content

Keran yang Patah

Rasa ingin tahu dan pikirannya yang imajinati sedang melanda teteh. Melihat double tip yang menganggur membuatnya berpikir untuk menempelnya dan membuat sebuah karya. Lupa apa tepatnya apa yang Ia buat, namun pintu dan dinding dekat mesin penjernih air sudah ia tempeli. Karena kekurang hati-hatiannya Ia tak sengaja menjatuhkan filter kecil yang disimpan tak jauh dari tempat Ia bermain. Alhasil Ia membuat ada kebocoran di ujung selangnya. Pada mulanya saya mengira aksinya hanya merobek bagian selang di ujung kerannya. Namun ternyata bagian kerannya pun ada yg patah. Segera ayahnya saya panggil. Meminta bantuan untuk memperbaiki.
Ayahnya mengobservasi masalah untuk beberapa saat. Lalu mulai mengotak atiknya. Saya yang berada di sampingnya sudah tak terlalu banyak berharap. Karena patahannya tampak tak mungkin untuk disambung. Dalam benak saya hanya ada pikiran perlu mengganti keran. Berbeda dengan ayahnya yang masih mencoba mengotak atik. Setelah beberapa saat akhirnya Ia meminta karet. Dan voila masalah teratasi. Air bisa mengalir ke mesin penjernih tanpa merembes bocor. Dalam kondisi terdesak ternyata kreatifitas bisa muncul ya. Terimakasih Ayah..

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...