Skip to main content

Keran yang Patah

Rasa ingin tahu dan pikirannya yang imajinati sedang melanda teteh. Melihat double tip yang menganggur membuatnya berpikir untuk menempelnya dan membuat sebuah karya. Lupa apa tepatnya apa yang Ia buat, namun pintu dan dinding dekat mesin penjernih air sudah ia tempeli. Karena kekurang hati-hatiannya Ia tak sengaja menjatuhkan filter kecil yang disimpan tak jauh dari tempat Ia bermain. Alhasil Ia membuat ada kebocoran di ujung selangnya. Pada mulanya saya mengira aksinya hanya merobek bagian selang di ujung kerannya. Namun ternyata bagian kerannya pun ada yg patah. Segera ayahnya saya panggil. Meminta bantuan untuk memperbaiki.
Ayahnya mengobservasi masalah untuk beberapa saat. Lalu mulai mengotak atiknya. Saya yang berada di sampingnya sudah tak terlalu banyak berharap. Karena patahannya tampak tak mungkin untuk disambung. Dalam benak saya hanya ada pikiran perlu mengganti keran. Berbeda dengan ayahnya yang masih mencoba mengotak atik. Setelah beberapa saat akhirnya Ia meminta karet. Dan voila masalah teratasi. Air bisa mengalir ke mesin penjernih tanpa merembes bocor. Dalam kondisi terdesak ternyata kreatifitas bisa muncul ya. Terimakasih Ayah..

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.