Telinganya tajam. Berbekal dari memaksimalkan telinganya, Ia mampu menghapal apa yang Ia dengar. Meski kadang perlu diperbaiki, namun modal memori yang Ia punya amatlah baik.
Dengan telinganya yang jeli dan memorinya yang juga baik Ia akhirnya seringkali membuat Bundanya terperangah heran. Berbekal telinganya, lagu yang Ia dengar beberapa kali bisa Ia ingat. Begitupun ayat ayat alquran atau petikan doa. Meski kadang ternyata ada yang harus diperbaiki disana sini.
Mungkin kemampuannya di usia balita ini adalah wajar. Bukan hanya dirinya yang memilikinya. Namun tetap saja saya yakin Ia bintang dalam hapalan. Tinggal saya yang perlu memberikan cukup stimulus agar kemampuannya tak tumpul.
Masih juga lembam. Apa Azam yang kurang kuat untuk kembali menulis jurnal? Ayo ayo.. semangat. Sekalian untuk sarana releasing stress dengan tingkah anak anak. Need improvement again
Comments
Post a Comment