Konsisten atau mungkin kata yang lebih pas adalah keukeuh yang paling menggambarkan Si Sulung. Ia tak mudah dibelokkan keinginannya. Jika sudah punya keinginan maka Ia konsisten mengejarkan. Ketika Ia ingin bermain dengan adiknya maka meski adiknya menolak hingga pecah tangisnya Ia tak tergoyahkan. Itulah Ia.
Seperti hari ini, ketika keinginan mainnya sedang membuncah, ia berbicara sepanjang jalan pada ayahnya. Ia ingin ke tempat main. Tak tergoyahkan. Ayahnya hanya berhasil menggeser waktunya. Sisanya Ia keukeuh. Mungkin jika lebih melobi Ia akan berhasil dibujuk, namun nampaknya Ayahnya sengaja ingin memberikan hadiah atas keberhasilan latihan shaumnya (shaum hingga dzuhur lalu lanjut lagi hingga maghrib setelah makan siang).
Alhamdulillah potensi keteguhan hatinya muncul semoga, kami, orangtuanya, mampu menumbuhkannya ke arah ketaqwaan. Agar iman yang ada dalam hatinya terpancang kuat tak tergoyahkan.
Comments
Post a Comment