Skip to main content

Imajinasi

Hari ini tiba-tiba Ia meminta saya mengambilkan lego. Ia ingin bermain lego. Kemampuannya untuk menyusun dan membentuk lego bisa dikatakan oke. Imajinasinya dalam membentuknya pun kadang mencengangkan. Seringkali Ia mampu bertahan cukup lama memainkan lego. Membangun, lalu membongkarnya kembali untuk menyempurnakan bangunan atau membuat bentuk baru. 
Berkaitan dengan imajinasinya. Beberapa waktu sebelumnya saya agak dikejutkan dengan gambar yang Ia buat. ia membuat gambar Ayah, Bunda, dirinya, adik perempuannya serta adik bayi dalam stroller. Dan bentuknya sudah menyerupai aslinya. Ada kepala, tangan, kaki, mata, hidung dan mulut. Entah sejak kapan. Karena jujur, jaranh sekali Ia memainkan pulpen atau pensil untuk menggoreskannya dan membentuknya menjadi gambar manusia.


Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.