Jika Ia sedang bersama dengan sepupunya atau adiknya maka Ia akan sangat senang bermain peran. Dengan atau tanpa menggendong boneka kesayangannya. Ia kadang memerankan bunda, atau kakak atau bahkan adik. Ia menjadi sangat imajinatif dan cerewet. Sesekali Ia pun berperan menjadi seorang penjual atau pembeli.
Saat berperan menjadi seorang bunda Ia akan menawari 'bayi'nya menyusu. Kadang Ia memerankan seolah sedang ganti popok. Dengan wajah antusias Ia berkata pada saya, 'Ibu sebentar dedenya ngompol'. Ia memerankan semua hal layaknya ibu pada seorang bayi.
Saat berperan menjadi seorang penjual maka Ia akan menawarkan barang jualannya. Jika Ia berperan sebagai penjual makanan di resto maka Ia akan menawari saya berbagai menu makanan yang Ia pernah dengar. Jika Ia berperan sebagai penjual sepatu maka Ia akan membawa sepatu miliknya atau adiknya untuk dijual. Saat berperan sebagai pedagang kadang saya memergokinya sedang menghitung. Hitungannya masih berantakan di belasan. Namun Ia amat antusias.
Begitulah main perannya. Permainan perannya menulari adiknya yang sama-sama perempuan. Mungkin antusiasnya membuat adiknya bergembira pula dengan main peran.
Masih juga lembam. Apa Azam yang kurang kuat untuk kembali menulis jurnal? Ayo ayo.. semangat. Sekalian untuk sarana releasing stress dengan tingkah anak anak. Need improvement again
Comments
Post a Comment