Skip to main content

Sisa Berapa?

Hari itu Teteh membeli jajan. Saat di warung Ia membeli bukan hanya untuk dirinya namun pula untuk adik, ayah dan bundanya. Ketika sampai di rumah Ia mulai membagikan jajanan itu. Pertama-tama Ia membagikan untuk adiknya. Lalu saya iseng bertanya, 'Sisa berapa lagi sekarang?' Setelah terdiam dan menghitung sebentar Ia pun berkata 'Tiga'. Lalu Ia melanjutkan berbagi lagi, dan saya kembali menanyakan sisanya sampai akhirnya semua jajanan terbagi. Matematika sebenarnya bisa dibuat menyenangkan ya.
#day9

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.