Skip to main content

Rintik Hujan

Hari ini Teteh menginap di rumah Nenek. Biasanya aktivitas di rumah Nenek lebih beragam. Bermain di mobil Kakek, senam, bersepeda, menggambar atau yang lainnya. Namun hari itu Bunda iseng mencari kegiatan untuk Teteh. Melihat kertas dan pensil bunda punlalu menggambar awan dan rintik rintik hujan dengan jumlah yang berbeda. Tak lupa menuliskan angka-angka di atas kertas. Setelah beres Bunda pun memanggil Teteh, 'Teh, sini lihat.' Teteh menoleh ke Bundanya sambil melihat kertas yang Bunda pegang. 'Coba ini berapa hujannya?' Ia sumringah lalu menghitung jumlah titik hujannya, 'Tiga Bunda,' ucapnya. Bunda pun lanjut bertanya, 'yang mana angkanya?' Dengan bersemangat Ia menunjukkan angka 3 dengan tepat. 'Wah pintar anak Bunda.' Ternyata Teteh sudah Bisa mencocokkan jumlah dan angkanya.
#day4

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.