Skip to main content

De, Mau Susu?

Aktivitas pagi hari yang hampir tak terlewat akhir-akhir ini adalah membuatkan Teteh dan Adik susu kesukaannya. Membuat susu nampaknya menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk teteh. Ketika kotak dan kaleng susus diturunkan Teteh langsung bersorak 'Bunda, biar Teteh yang buat susu untuk Adik. Bunda boleh buat susu untuk Teteh.' Entah apa yang membuatnya berpikir membuat susu untuk adiknya lebih menyenangkan dibandingkan membuat susu untuk dirinya sendiri. Padahal biasanya Ia membuat sendiri susunya.
Meski sudah terbiasa membuat susu, Teteh tak pernah absen menanyakan takaran air dan susunya. Memastikan semua sesuai dengan seharusnya. Sambil menakar susu tak lupa Ia lafalkan jumlah takar yang Ia masukkan. Lalu mengaduknya dan memberikan susu tersebut pada Adiknya. Adiknya sumringah. Ia pun senang. Mungkin inilah yang Ia cari ketika Ia membuatkan susu untuk adiknya. Senyum sang adik.
#day2

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.