Berbagi menjadi hal yanh terus menerus dibiasakan. Meski sesekali penuh tantangan. Entah kakaknya entah adiknya.
Berbagi erat kaitannya dengan konsep adil. Entah sejak kapan pemahaman tentang adil pada akhirnya adalah tak selalu sama. Porsi kakak tak selalu sama dengan adik. Porsi ayah tak selalu sama dengan bunda. Karena kebutuhan tiap individu berbeda. Dan adil adalah menempatkan kebutuhan dan ketersediaan secara proporsional.
Akhirnya, ketika Teteh bersikukuh dengan memilih jumlah yang banyak ketika berbagi makanan tak lantas ditolak. Karena kebutuhan akan energinya mungkin lebih banyak dari adiknya. Seperti ketika saya membagi makanan kesukaannya. Atau ketika saya meminta Ia berbagi dengan adiknya. Ia dengan mantap akan berkata 'Bunda, mau yang banyak.' Ketika Ia menyangka jumlah yang berada di adiknya lebih banyak maka Ia akan meminta bagian yang lebih banyak. Seringkali akhirnya saya memintanya untuk membandingkan langsung mana yang lebih banyak miliknya atau milik adiknya. Jika terbukti miliknya yang lebih banyak Ia akan tersipu.
#day7
Masih juga lembam. Apa Azam yang kurang kuat untuk kembali menulis jurnal? Ayo ayo.. semangat. Sekalian untuk sarana releasing stress dengan tingkah anak anak. Need improvement again
Comments
Post a Comment