Skip to main content

Balon Udara

Siapa yang tak suka melihat balon besar warna warni melayang di angkasa? Sepertinya tak ada seorang anak pun yang tak suka melihatnya. Begitupun Teteh. Ia begitu sumringah ketika kami melalui suatu kawasan penuh balon udara. Bahkan Ia bersikukuh ingin memilikinya.
Ketertarikannya pada balon menjadi kesempatan bagi saya menyisipkan lagi pengenalan angka. 'Teh, coba hitung berapa balon udaranya?' Mendengar instruksi tersebut membuatnya lalu menunjuk-nunjuk balon udara sambil komat kamit menghitung. 'Ada 5 bunda,' jawabnya masih dengan wajah sumringah. Semoga dengan ala ini Ia jadi senang bermatematika. Karena matematika itu sebenarnya menyenangkan. :p
#day6

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.