Skip to main content

Membaca, Bermain atau Tidur

Dalam benak seorang anak tentu akan banyak yang ingin dia lakukan. Melompat, berlari, bernyanyi, memasak, bercanda, membaca, dsb. Banyak keinginan membuat mereka terus aktif sepanjang hari. Membuat orangtuanya pun kewalahan. Belum lagi kewalahan dengan celotehan yang kian hari kian bertambah.

Pilihan membaca, bermain atau langsung tidur akan muncul tiap kali malam tiba. Energi yang masih penuh tentu menjadikan anak-anak masih ingin beraktivitas. Membaca buku tetap menjadi pilihan utama anak-anak ketika buku sudah di depan mata mereka dan Bunda atau Ayahnya siap bercerita. Namun jika agenda seharian telah membuat anak-anak lelah, seringkali agenda membaca tak sempat dilakukan. Tidur menjadi pilihan.

Kenapa sih anak-anak begitu keranjingan dengan aktivitas 'membaca' buku (baca: dibacakan). Mungkin dari sana mereka akhirnya mendapatkan kosakata baru, moral cerita dan tentunya ide terbaru untuk bermain peran ketika bermain bersama sepupunya. Membaca benar-benar membuka cakrawala mereka.

Dan hari ini anak-anak bergantian minta dibacakan buku 

#day3

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.