Skip to main content

TV Berlangganan dan Program Anak

Bismillahirrahmanirrahiim
Memutuskan berlangganan internet plus TV kabel termasuk sulit. Pada awalnya kami sepakat ingin meminimalisir paparan televisi pada anak-anak kami. Namun, seiring dengan berjalannya waktu kebutuhan untuk mengupdate berita ataupun sekedar hiburan semakin terasa. Alhasil dengan amat berat hati kami mulai memesan paket ini.
Teteh yang umurnya telah mendekati 4 tahun semakin sadar akan kehadiran TV. Melihat program anak Ia makin girang. Kartun atau pentas boneka menjadi andalannya. Hasilnya tujuan awal kami berlangganan untuk mengikuti berita terkini malah sering dihalangi Teteh. TV kami disabotase olehnya.
Program anak itu berbekas sekali di pikirannya. Seringkali Ia mengikuti kata-kata yang muncul dari program tersebut. Meskipun berbahasa inggris. Ia mulai fasih berhitung dalam bahasa inggris meski hanya sampai angka kelima.
Menonton adalah aktivitas berfokus dengan visualisasi bukan? Namun lucunya Teteh seringkali pergi meninggalkan spot menontonnya. Ketika saluran TVnya berganti Ia sadar lalu protes. Ia ingin salurannya dikembalikan seperti sebelumnya. Sepertinya meski Ia sudah tidak di depan TV telinganya masih terbuka untuk mendengar apa yg ada di sekelilingnya. Buatnya melihat visualisasi cukup sekali sekali saja. Sisanya Ia mengandalkan kemampuan pendengarannya. Mungkin.
#harikelima#tantangan10hari

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...