Skip to main content

Bermain dengan 'Kura-Kura' Warna Warni

Bismillahirrahmaniirahiim
Beberapa waktu lalu tak sengaja saya menemukan mainan yang dijual oleh salah seorang kenalan via fb. Melihat mainan tersebut langsung 'aha moment' saya menyala. Mainannya cocok untuk menstimulus anak kedua yang umurnya baru lewat 1 tahun. Bersuara dan menyala ketika disentuh. Cocok untuknya.
Namun, belakangan, saat mainan itu sudah datang orang yg pertama bergembira adalah Teteh. Ia semangat mencoba dan terus mengulang-ulang menyentuh mainan itu. Adiknya hanya melirik sesaat lalu ditinggalkan. Sedih rasanya.
Melihat ketertarikan Teteh pada mainan adiknya yg merespon setiap sentuhan pada bagian bersimbol rasanya membuatku sedikit menghela. Setidaknya mainannya masih termanfaatkan.
Penasaran mulai menggelayut di benak. Mengapa Teteh begitu penasaran dengan mainan ini? Apakah karena suaranya? Ataukah karena nyala lampunya yang berwarna-warni. Dari tingkahnya sering mengikuti kata-kata yang keluar dari mainan itu rasanya Ia tertarik karena suaranya. 
#harikeempat#tantangan10hari

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Aku Berkata tentang Idealisme Mahasiswa

“Saat kalian bekerja nanti tetap jaga idealisme kalian”   Begitulah kira-kira kata yang sering terdengar dari dosen maupun teman-teman mahasiswa yang lain, Jaga Idealisme. Entah dipahami atau tidak, kata-kata itu seolah menjadi kata mujarab bagi mahasiswa.   Idealisme jika diartikan secara bahasa berasal dari dua kata yaitu ideal dan isme (paham). Idealisme memiliki tiga arti pada kbbi, namun untuk bahasan ini saya rasa definisi berikut lebih pas. Idealisme adalah hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yg dianggap sempurna. Jadi dengan kata lain idealisme sangat erat kaitannya dengan arti ideal bagi tiap mahasiswa.

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.