Bismillahirrahmaanirrahiim
Ketertarikan teteh pada sepeda bermula ketika bermain ke rumah uwanya. Di sana, sebuah sepeda tricycle terlihat tersimpan di pojokan. Awalnya Teteh acuh. Lalu tak disangka ketika kami akan pulang uwanya menawarinya untuk mengambil sepeda itu sebagai hadiah. Ia pun senang.
Beberapa bulan yang lalu tiba-tiba neneknya mengajaknya pergi membeli sepeda. Neneknya melihat jika sepeda tricycle nya sudah mulai tak muat di badan Teteh. Ia senang. Ia langsung mengiyakan ajakan neneknya dan membeli sepeda berwarna ungu.
Sesampainya di rumah Ia mencoba untuk menaikinya, namun ketinggian joknya membuat Ia kepayahan. Setelah mendapat instruksi verbal akhirnya Ia pun tak lagi kesulitan. Ternyata tantangannya tidak berhenti pafa menaiki sepeda saja namun juga mengayuhnya. Ia perlu beberapa kali mencoba sampai akhirnya berhasil.
Saat ini dengan kemampuan audionya Ia dengan mudah menaplikasikan instruksi-instruksi bermain dengan sepedanya. Ia dengan mudah paham kapan harus mengerem, berbelok maupun menepi. Tugas kami sebagai orangtuanya kemudian hanya mengawasi.
#harikedelapan#tantangan10hari
Comments
Post a Comment