Skip to main content

Bagaimana Anakku Belajar

Bismillahirrahmanirrahiim

Mengamati gerak-gerik dan tingkah laku Teteh tak lagi seleluasa dulu saat Ia masih anak tunggal. Sejak 16 bulan yang lalu perhatian padanya mulai terbagi dengan adiknya. Mendapat tantangan mengetahui gaya belajar anak saat ini lalu menjadi sebuah tantangan yang luar biasa. Betapa tidak memori-memori gaya belajarnya masih memori-memori gaya belajarnya terdahulu. Ketika Ia masih tunggal.
Tak banyak berubah memang. Ia yang dulu mencerna yang dikatakan Bundanya dengan tetap berlari kesana kemari, beraktivitas. Ia tetap saja Teteh yang senang dibacakan cerita meski Ia asyik beraktivitas, meski matanya melihat kesana kemari. Rasanya type auditorinya lebih dominan.
Berulangkali Ia meminta dibacakan buku yang sama. Meski Ia lalu memotong cerita bundanya ketika mulai berpindah halaman, melanjutkannya. Lanjutan ceritanya tepat. Nampaknya telinganya lebih peka dan informasinya mudah untuk Ia cerna. Auditori detect.
Memori-memori gaya belajar Ia saat kini belumlah bisa tercerna dengan baik oleh Bundanya. Padahal katanya sejak usia 3 tahun dominasi salahsatu gaya belajar anak sudah semakin terlihat. Maka ketika tantangan gaya belajar anak muncul, saya masih termenung. Melihat Teteh yang berlarian kesana kemari atau bermain peran dengan sepupunya. Nak, bagaimana caramu belajar dari sekitarmu?
#harikedua#tantangan10hari

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...