Skip to main content

Tangram Mode On

Bismillahirrahmanirrahiim

"Bun, pinjem hp," seru teteh untuk kesekian kalinya. "Buat apa teh?" tanya saya. Tebak apa yang ingin dia lihat? Ternyata Ia sedang senang menonton cuplikan video dari game-game salah satu game developer yang biasanya nangkring di playstore. Ia tidak tertarik menginstalnya. Mungkin bukan karena tidak mau tapi lebih karena Ia tahu Ia tak akan diizinkan. Dan Ia sudah merasa puas hanya dengan melihat videonya.
Screen time anak usia 4 tahun memang tak seketat screen time anak usia 2 tahun. Akan tetapi, ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa aktivitas screen time (terutama gadget) pada anak balita justru menurunkan nalar dan konsentrasinya. Maka dari itu, saya 'galak' klo sudah tentang gadget.
Tak memberinya izin bergadget tentu perlu dibarengi aktivitas pengganti yang tak kalah menarik. Kebetulan beberapa hari sebelumnya Teteh sudah menggunting beberapa bentuk geometri di salah satu buku aktivitas yang sempat dibeli. Saya pun membawakan lembar 'tangram' tersebut, mengajaknya menempel geometri-geometri yang diminta untuk menyusun sebuah gambar.

Melihat aktivitas yang ditawarkan Bundanya berkaitan dengam lem dan menempel, Teteh terlihat tertarik. Saya beraorak dalam hati, senang. Saya berikan instruksi padanya untuk mengelem dan menempelkan satu persatu geometri yang sudah terpotong ke gambar yang sudah disediakan. Seperti biasa Ia mengambil terlalu banyak lem. Saya pun memberinya contoh sambil sesekali membantunya memberi lem. Setelah lem dioleskan di bagian belakang geometri saya pun mempersilakan Teteh menempel. Pada awalnya ia menempel tak terlalu rapi lalu kemudian setelah diberi instruksi dan contoh Ia pun berhasil menempel dengan cukup rapi. Alhamdulillah.
Aktivitas menggunting, mengelem dan menempel adalah salahsatu aktivitas untuk melatih fokus, ketelitian dan kesabaran. Semoga dengan aktivitas ini fokus, ketelitian dan kesabaran Teteh semakin terasah.

#tantangan_hari_ke7

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Aku Berkata tentang Idealisme Mahasiswa

“Saat kalian bekerja nanti tetap jaga idealisme kalian”   Begitulah kira-kira kata yang sering terdengar dari dosen maupun teman-teman mahasiswa yang lain, Jaga Idealisme. Entah dipahami atau tidak, kata-kata itu seolah menjadi kata mujarab bagi mahasiswa.   Idealisme jika diartikan secara bahasa berasal dari dua kata yaitu ideal dan isme (paham). Idealisme memiliki tiga arti pada kbbi, namun untuk bahasan ini saya rasa definisi berikut lebih pas. Idealisme adalah hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yg dianggap sempurna. Jadi dengan kata lain idealisme sangat erat kaitannya dengan arti ideal bagi tiap mahasiswa.

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.