Skip to main content

Sensory Play, Bermain Pasir Ajaib

Bismillahirrahmanirrahiim

Bermain pasir adalah salah satu kegiatan merangsang kecerdasan spasialnya. Membentuk pasir dengan cetakan yang disediakan. Lalu berkreatifitas dengan cetakan cetakan itu. Cetakan yang umumnya untuk bentuk kue seringkali diimprovisasi oleh Teteh menjadi banyak hal, seperti rumah siput.

Ketika bermain pasir Ia seringkali bermain peran. Bersama boneka ia berdialog. Selain juga berperan sebagai pedagang menawari bundanya kue yang Ia buat dengan cetakan itu. Dari sebuah sensory play Ia bisa menjadi sebuah sarana belajar keverdasan linguistik atau bahkan kecerdasan interpersonal.
Jika sudah bermain dengan pasir Ia sering lupa waktu. Bermain gadget yang seringkali menjadi keinginannya ketika senggang tak pernah dilirik. Hal yang cukup efektif untuk mengalihkan perhatiannya dari gadget.
#tantangan_hari_ke10

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.