Skip to main content

Ada Apa dengan Memotong Tempe?

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Lagi-lagi masak. Nampaknya Teteh punya kesan tersendiri dengan memasak. Dulu saat umurnya belum genap 2 taun Ia sudah takjub dengan 'magic' dari pisau yang bisa memotong bahan makanan. Olehkarenanya, bundanya akhirnya merelakan Ia ikut memotong sayur tapi menggunakan sendok. Alhasil untuk mengimbangi kemampuan sendok dalam memotong, Teteh hanya boleh memotong bahan makanan yang cenderung lunak seperti tahu atau tempe. 
Berhubung umurnya sekarang sudah hampir 4 tahun, hari ini saya izinkan Ia memotong menggunakan pisau. Selain melatih motoriknya, Ia pun belajar untuk fokus dan berhati-hati agar tak melukai tangannya. 
Selain latihan motorik dan fokusnya Teteh, Bunda pun ikut latihan. Latihan mengelola emosi. Latihan menerima ketidakteraturan bentuk dan ukuran tempe yang dipotong. Meski beda ukurannya tapi hasilnya rapi. (lurus) loh. Ternyata sense spasialnya (bener ga ya?) bagus..
Sedikit cerita tentang aktivitas memotong tempe. Teteh keukeuh ingin bantu potong tempe setelah bundanya mengeluarkan tempe dari plastik. Padahal sebelumnya Ia asik bermain dengan kangkung. Dengan mengajak adiknya Ia bermain peran dengan kangkung sebagai pedang (?) atau kipas ya? Entahlah, yang jelas tadi dia mengibas-ngibaskan kangkungnya dengan girang, hingga sempat menolak untuk ikut membersihkan kangkungnya. 
#tantangan_hari_ke2

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...