Skip to main content

Menemaninya Sepenuh Hati Sebelum Memandirikannya

Rasa disayangi tentu perlu. Ianya menjadi bahan bakar bagi para anak ketika ingin mengerjakan seauatu. Teringat sebuah cerita yang aempat singgah di newsfeed FB. Seorang teman memiliki seorang putri yang keberatan ketika diminta membantu namun Ia dengan senang hati mengerjakan pekerjaan rumah ketika tujuannya menyenangkan bundanya. Ketika berdasarkan emosi positif seorang anak bisa mengerjakan sesuatu yang biasanya Ia tolak. Maka membangun emosi dengan anak rasanya akan menjadi penting ketika kami ingin anak kami mandiri. Jangan sampai poin kemandirian yang kami ingin terapkan menjadi beban bagi anak. Kemudian pada masa tertentu Ia mutung untuk mandiri.
Membangun emosi positif, membangun rasa dicintai pada anak rasanya akan efektif ketika kami mulai sering menemaninya beraktivitas seperti ketika Ia bermain. Saat ini kami berusaha semaksimal mungkin menjadi patner bermainnya. Agar ketika Ia merasa telah terpenuhi rasa cintanya Ia pun akan mencurahkan cintanya pada orangtua, saudara dan sekitarnya. Ini artinya Ia akan dengan mudah melakukan apa yang membuat hati orang yang dicintainya senang.
Beberapa hari terakhir intensitas kami beraktivitas bareng semakin banyak. Afirmasi positif tentang memakai pakaian sendiri terus dilakukan. Semoga beberapa waktu ke depan Ia bisa dengan senang hati konsisten mengerjakannya.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.