Skip to main content

Memakai Pakaian Sendiri

Anak pertama kami 3 bulan lagi menginjak umur 4 tahun. Namun krmandiriannya menggunakan pakaian sendiri masih belum konsisten Ia tampilkan. Pada satu kesempatan tanpa diminta Ia segera menggunakan bajunya sendiri. Tapi di lain waktu Ia akan merengek meminta dipakaikan baju.

Sejak sebelum adiknya lahir, saya selalu mengafirmasi dirinya bahwa Ia perlu untuk memakai baju sendiri agar Ia kelak bisa membantu adiknya memakai pakaian. Pada awalnya ini efektif, namun ketika adiknya lahir Ia kembali mundur. Seringkali, Ia sengaja merengek untuk dipakaikan bajunya. Saya rasa ini bentuk capernya ketika adiknya sudah lahir. Hal ini kemudian jadi pertanyaan pada diri saya, 'apakah Ia merasa kurang diperhatikan ketika adiknya sudah lahir?' Tambahan peer bagi saya jika iya. Nampaknya saya harus penuhi dulu rasa dicintai pada diri Sulung. Mungkin ini poinnya.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.