Skip to main content

Teh, Dedenya Disayang ya.

Bismillahirrahmanirrahiim

Satu hari sebelumnya saya sempat 'protes' pada Si Sulung gara-gara ia jail pada adiknya. Tangannya memukul (atau menepuk ya?) Adiknya. Tak lama adiknya merespon dengan balas memukul. Saya pun berkata padanya, "De, ga boleh. Sakit." Sambil menahan tangannya. Di saat yg bersamaan saya berkata pada kakaknya, "Teh, disayang. Kalau teteh mukul Dedenya ikutan. Kalau teteh usap-usap kepalanya nanti Dedenya ikut." Obrolan selesai.
Siang tadi saat adiknya tidur, Ia menghampiri saya. "Bunda, lihat." Saya menengok, rupanya Ia sedang mengelus kepala adiknya. "Disayang ya Bunda?" Ujarnya. Saya pun menimpali sambil tersenyum, "Iya Teh. Teteh pintar." Ia lalu kembali mengelus dan mencium adiknya.
Menjelang sore tadi, saat adiknya sedang duduk dan tetehnya nampak sedang kebosanan, tiba-tiba 'plak', tangan Teteh sudah mampir di badannya Dede. Astaghfirullah tantangan lagi. "Teh, ga boleh. Sakit" Kata-kata saya masih tak digubris nya. Tangannya kembali 'terbang'. Tapi adiknya hanya bengong, seperti tak kesakitan, apakah hanya menepuk ya? Eh, tapi tetap perlu dipahamkan lagi bahwa memukul tidak boleh. "Teh, lebih suka disayang atau dipukul" akhirnya saya meminta ia memilih. Ia terdiam dan menghentikan aksinya. "Dedenya diusap ya, jadi Dedenya nanti ikut ngusap Teteh juga." Ia pun mengusap Dedenya. Saya arahkan tangan Dedenya untuk mengusap dan Dedenya mengikuti. "Tuh, Dedenya ikutan mengusap"
Fiuh beres. Tantangan kesekian nih, melihat konsistensi Tetehnya mengungkapkan sayang dan mengalihkan rasa bosannya.
#tantangan10hari #day9

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.