Skip to main content

Bermain Bersama dan Berbagi

Bismillahirrahmanirrahiim

Tantangan dalam membersamai 2 anak adalah membiarkan mereka saling berbagi dan bermain bersama. Ada saja cerita ketika sang kakak menjadi egois dan ingin semua mainan yang sedang dimainkan adiknya. Kadangkala berlaku sebaliknya. Kejadian seperti ini tentu menjadi kepeningan tersendiri. :D
Terkait bab berbagi, membuat saya 'melayang' melintasi waktu, ketika saya masih sering menjadi asisten kakak saya, menemani kedua anaknya. Ia selalu berkata, lebih baik memberikan anak-anaknya 1 mainan dibandingkan 2 mainan serupa, agar mereka terbiasa berbagi ketika bermain bersama.
Hari ini, Si Sulung yang berlaku demikian. Ia ingin main yg adiknya pegang. Padahal sejak pagi mereka bermain dan tertawa bersama. Saat sore menjelang, Si Sulung membuka video dokumentasi kegiatan ia atau adiknya di HP ayahnya. Ia asik sekali. Mendengar suara yang keluar dari HP ayahnya membuat sang adik penasaran dan menghampiri. Namun kakaknya tak memberikan celah untuk adiknya melihat hingga ia menarik lengan baju bundanya meminta bantuan. Saya pun berkata pada Sulung, "Teh, dedenya mau ikut lihat videonya". Ia menggeleng. "Teh, kalau ingin nonton video sendiri, boleh di luar, jadi dede tidak penasaran." Ia menggeleng, "ga mau bunda, di sini aja." Saya pun menimpali, "Kalau gitu, nontonnya barengan ya, dedenya penasaran, ingin lihat." Ia terdiam, lalu membiarkan adiknya ikut menonton. Ternyata berkomunikasi produktif itu menyenangkan ya.. No scream, with smile..
#tantanganharike5
#kuliahbunsayiip

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...