Skip to main content

Boneka-boneka Harta

Tali temali mengepung tubuhnya
Meski hampir tak nyata
Menyatu dalam syaraf
Hingga kaku

Satu temali pada kaki
Mengikat langkah dari peduli
Menyeret pada egois
meski bersepatukan 'ilmi

Satu temali pada jemari
Menjerat rasa dari memberi
Menghentikan nadi hati nurani
Karena terbalut kilau kemuning

Satu temali pada kepala
Henti kedip pada nestapa sesama
Henti dengar dari isakan semesta
Hanya bersuara pada perutnya

Merekalah boneka boneka harta
Budak para 'penguasa dunia'
Tanpa peduli Yang Maha Kaya
Yang dapat hancurkan dunia

-ditulis kembali dari sebuah catatan kecil yang tercecer (mra, 2012)-

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Tantangan hari ke-16

Nampaknya harus bangk banyak beristighfar. Lembab masih saja belum pergi. Tgl 19 April memang sempat berpergian. Apa masih jetlag? Kan sudah 3 hari berlalu. Sudah badge 'need improvement' yang kesekian. Huft

Tantangan hari ke18

Alhamdulilah.. mulai kembali menggoreskan catatan di jurnal. Jurnal itu memang menyenangkan tapi kenapa ya susah untuk konsisten? Apa karena menulis jurnal perlu dipikirkan? Badge satisfactory untuk menyemangati hari hari selanjutnya untuk konsisten.