Skip to main content

untuk ia yang aku kagumi dengan sangat..

untuk ia yang aku kagumi dengan sangat..
by Haniefah Noor Esa

Untuk ia yang aku kagumi dengan sangat:

Katamu aku adalah permata, Yang harganya mahal tak terhingga. Katamu aku adalah berlian, Yang langka dan tak terbilang. Katamu aku adalah emas, Yang murni bahkan lebih dari 24 karat.

Dan katamu aku adalah mawar berduri d tepi jurang. Ia indah namun tak bisa menyentuhnya dengan sembarang.

Kau tanya padaku mengapa aku harus tangguh? Karena memang tak perlu mengeluh. Meski fitrahku adalah lemah, Aku harus tetap miliki arah.

Kau tanya padaku mengapa aku harus tegar? Karena memang tak perlu menjadi gundah. Meski fitrahku adalah indah, aku harus tetap bertahan.

Malam ini aku kembali tak mampu memejamkan mata.. Menyadari begitu banyak yang terjadi sepanjang hari.. Ingin rasanya aku menghubungimu lagi.. Tapi kembali kuingat pesanmu: bagaimanapun hidup akan kau jalani sendiri, maka berjuanglah dengan segala kekuatan yang kau miliki!

Untuk ia yang aku kagumi dengan sangat. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku. (Lagi-lagi aku terbangun, lalu menyadari bahwa itu hanya mimpi.)

Didedikasikan untuk seorang muslimah sejati. 111010

"karena aku adalah seorang wanita"

dikutip dari notes haniefah.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...