Malam itu 30 Ramadhan
Rumah bulan masih bernyala
Ramadhan tengah berkemas
Syawal telah datang
Tugasnya selesai sudah
Malam itu
Suka tak suka siap tak siap
Nurani menjerit dalam bisu
Menangis tersedu
Ditinggal yang dirindu
Malam itu
Nurani ditemani pedang
Pedang tajam terasah
Menantang 11 bulan yang datang
Tuk bertemu Ramadhan
Tapi bulan-bulan itu tak kan pernah mudah
Kekehan hawa nafsu makin terdengar
Satu hertz demi satu hertz
Hanya menunggu nurani lengah
Tuk membahana
Dan nurani selalu bertempur
Dengan pedang yang mengusang
Dengan pedang mengarat
Dengan raga tak lengkap
Demi bertemu yang dirindu
Nurani butuh kau
Menyambung sayap-sayap yang patah
Menggantikan pedang yang menumpul
Patah terkoyak hawa
Tumpul tergerus nafsu
Nurani butuh kau
Yang dititipi ruh Ramadhan
Yang dipaket kilat dari perapian semangat
Nurani butuh kau
Karena Ia rindu Ramadhan
Rindu ridlo Rabbnya menyelimuti
Rindu Rabbnya menyapa
Dan ia hanya ingin kau
Seseorang yang dipilih Ramadhan untuk temaninya
Apakah kau tega?
Nurani mengepak lesu
Berhenti mengerjap
Lalu lemas
Met Lebaran Kawan. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Taqabalallahu Minna wa Minkum Shiamana wa Shiamakum. Moga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan...
Rumah bulan masih bernyala
Ramadhan tengah berkemas
Syawal telah datang
Tugasnya selesai sudah
Malam itu
Suka tak suka siap tak siap
Nurani menjerit dalam bisu
Menangis tersedu
Ditinggal yang dirindu
Malam itu
Nurani ditemani pedang
Pedang tajam terasah
Menantang 11 bulan yang datang
Tuk bertemu Ramadhan
Tapi bulan-bulan itu tak kan pernah mudah
Kekehan hawa nafsu makin terdengar
Satu hertz demi satu hertz
Hanya menunggu nurani lengah
Tuk membahana
Dan nurani selalu bertempur
Dengan pedang yang mengusang
Dengan pedang mengarat
Dengan raga tak lengkap
Demi bertemu yang dirindu
Nurani butuh kau
Menyambung sayap-sayap yang patah
Menggantikan pedang yang menumpul
Patah terkoyak hawa
Tumpul tergerus nafsu
Nurani butuh kau
Yang dititipi ruh Ramadhan
Yang dipaket kilat dari perapian semangat
Nurani butuh kau
Karena Ia rindu Ramadhan
Rindu ridlo Rabbnya menyelimuti
Rindu Rabbnya menyapa
Dan ia hanya ingin kau
Seseorang yang dipilih Ramadhan untuk temaninya
Apakah kau tega?
Nurani mengepak lesu
Berhenti mengerjap
Lalu lemas
Met Lebaran Kawan. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Taqabalallahu Minna wa Minkum Shiamana wa Shiamakum. Moga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan...
Comments
Post a Comment