Skip to main content

Pemimpin(lagi)

Mungkin teman-teman sudah sering mendapatkan materi tentang pemimpin ataupun kepemimpiman alias leadership. Di salah satu versi di sebutkan bahwa pemimpin itu adalah:
  1. who know the ways
  2. who follow the ways
  3. who show the ways

Nah versi ini adalah versi saat DMM, versi lain menempatkan no 2 dan 3 terbalik, jadi 3 dulu baru 2. versi DMM yang disampaikan Pa Hermawan mengandung arti bahwa pemimpin itu harus tahu jalan yang akan dilaluinya lalu mengikuti dulu jalannya (untuk kroscek), setelah itu baru menunjukkannya pada oranglain. Saya setuju secara umum, tapi saat momen kemarin saya diberi amanah dadakan(emmm….. tidak juga sih, soalnya dikabarinya juga lebih dari 2 bulan sebelum acara), saya pahami beberapa hal yang mungkin sudah diketahui banyak orang tapi kadang sulit terlaksana saat kita di posisi tersebut, intinya sih harus ada tim ‘pengingat’…. Hal tersebut adalah:

  1. Pemimpin itu harus bisa membesarkan hatinya bukan hanya timnya, karena aura kita akan tertangkap oleh tim.
  2. Pemimpin itu harus bisa sering mengontrol bukan hanya memberi tugas dan mempercayai, karena kontrol yang kurang akan mengakibatkan kelalaian tim.
  3. Pemimpin jangan memperlihatkian kekhawatiran yang berlebihan, karena kekhawatiran/kepanikan justru akan membingungkan tim.
  4. Pemimpin harus tetap ceria agar keceriaannya mewarnai hari timnya sehingga mereka bersemangat dalam mengerjakan tugasnya.
  5. Pemimpin juga harus punya ketegasan, karena ketegasan kan sigapkan tim.

Jadi, cobalah menjadi pemimpin karena kalian akan belajar mengetahui banyak hal, tapi tak jadi pemimpin pun tak rugi karena menjadi anak buah pun sama pentingnya. Saat kita menjadi anak buah kita akan lebih banyak belajar menjadi pemimpin, dan dari tangan anak buahlah seringkali tercipta gagasan luarbiasa, info yang penting, dll.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.