- who know the ways
- who follow the ways
- who show the ways
Nah versi ini adalah versi saat DMM, versi lain menempatkan no 2 dan 3 terbalik, jadi 3 dulu baru 2. versi DMM yang disampaikan Pa Hermawan mengandung arti bahwa pemimpin itu harus tahu jalan yang akan dilaluinya lalu mengikuti dulu jalannya (untuk kroscek), setelah itu baru menunjukkannya pada oranglain. Saya setuju secara umum, tapi saat momen kemarin saya diberi amanah dadakan(emmm….. tidak juga sih, soalnya dikabarinya juga lebih dari 2 bulan sebelum acara), saya pahami beberapa hal yang mungkin sudah diketahui banyak orang tapi kadang sulit terlaksana saat kita di posisi tersebut, intinya sih harus ada tim ‘pengingat’…. Hal tersebut adalah:
- Pemimpin itu harus bisa membesarkan hatinya bukan hanya timnya, karena aura kita akan tertangkap oleh tim.
- Pemimpin itu harus bisa sering mengontrol bukan hanya memberi tugas dan mempercayai, karena kontrol yang kurang akan mengakibatkan kelalaian tim.
- Pemimpin jangan memperlihatkian kekhawatiran yang berlebihan, karena kekhawatiran/kepanikan justru akan membingungkan tim.
- Pemimpin harus tetap ceria agar keceriaannya mewarnai hari timnya sehingga mereka bersemangat dalam mengerjakan tugasnya.
- Pemimpin juga harus punya ketegasan, karena ketegasan kan sigapkan tim.
Jadi, cobalah menjadi pemimpin karena kalian akan belajar mengetahui banyak hal, tapi tak jadi pemimpin pun tak rugi karena menjadi anak buah pun sama pentingnya. Saat kita menjadi anak buah kita akan lebih banyak belajar menjadi pemimpin, dan dari tangan anak buahlah seringkali tercipta gagasan luarbiasa, info yang penting, dll.
Comments
Post a Comment