Skip to main content

Semangat...

Kontras
 
Hujan akan datang kawan
Sibakkan panas
Segarkan tanah
Tumbuhkan taman

Mentari pun kan datang
Iringi sang pelangi
Hangatkan bumi
Yang dicengkram dingin


Intinya setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan(Q.S. Al Insyirah).
Allah SWT Maha Adil, ia berikan siang setelah malam, senang setelah sedih, begitupun sebaliknya, mungkin saat kita sedang senang tiba-tiba datang kesedihan. Kadang terpikir, Allah SWT tidak sayang pada kita, namun lihatlah lebih dekat, lebih dalam, cari ke hatimu, evaluasi, apakah saat senang itu kau lupa padaNya, apakah saat senang itu kau telah melukai saudaramu, apakah justru saat senang kau sudah hancurkan dirimu sendiri. Jika begitu rubahlah namun jika ternyata kamu tidak merasa seperti itu, sebenarnya Allah SWT ingin melihat sebesar apakah imanmu padaNya, apakah imannya saat sedang senang saja atau imannya saat senang maupun sedih...
Change, if u want get the best(Give the best effort too).
4 better mind and soul...

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Masalah

Seringkali kekecewaan menghampiri kita ketika sang harap tak kunjung menjadi nyata. Padahal jika kita memberi sedikit waktu untuk hati dan pikiran kita bekerjasama mencari solusi, maka kecewa itu kan berubah menjadi harap lain untuk dipenuhi. Sebagai analogi saya akan mengambil contoh robot. Sebelumnya kita samakan persepsi ya, apa itu Robot? Robot (menurut saya) adalah suatu rangkaian elektronik yang dirancang oleh manusia menjadi suatu fungsi yang dapat membantu pekerjaan manusia, ini bisa juga diartikan mengabdi. Dengan pengertian seperti ini maka kulkas, radio, komputer dan tv termasuk robot. Sekarang apa itu Manusia? Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah padaNya. Nah dari sisi ini kita bisa melihat adanya kesamaan dalam hubungan manfaat antara manusia dan robot serta manusia dan Allah SWT.

Hayu Naik Kereta

Siang itu di ruang makan rumah eninnya terdengar ramai. Suara kursi digeser serta celoteh anak-anak menggaung. Tak berapa lama kursi telah rapi berjajar dan mereka mulai mengatur siapa dan dimana posisi duduknya. Mereka dengan bersemangat menaikinya dan bernyanyi kereta api. Kreativitasnya siang itu berbekas pada adik pertama Teteh. Ketika Ia di ruang makan dan sedang tak beraktivitas sekonyong konyong Ia menarik kursi sembari berkata 'kereta'. Kreativitas ternyata menular dan mengasikkan.