Skip to main content

Pelangi Harapan

oke, setelah sekian lama off dari ngisi blog, aku postingkan sebuah puisi aja ya...(walaupun sebenarnya ingin posting banyak hal) lagi mepet waktunya, di rumah jarang bisa ke warnet, mahal soalnya, jadi sering ngeblog pas di kampus. ini dia puisinya, sama sedikit bahasan hikmahnya deh.

PELANGI

Seberkas sinar terang ada
Tapi perlahan redup
Seiring waktu yang berjalan
Seiring langkah yang cepat

Kini tinggallah gelap
Hanya terus berjalan...berlari
Tak tahu arah
Hingga akhirnya terduduk lesu

Perlahan terdengar
Isakan tangis yang keluar
Tak sanggup hilangkan sepi
Dari hati hampa

Terdiam kini...
Seiring langkah terdengar
Mungkin satu...
Tidak...bukan... lebih dari itu

Sodorkan senyum seterang lentera
Ulurkan tangan tuk kembali berdiri
Lalu perlahan berjalan bersama...
Kembali temukan sinar tuk hangatkan hati 

Magic of ukhuwah...
4 u that’s a simple thing but 4 others its a big thing that save them
Lets do something 4 another people
Hmmm... kira-kira apa yang terbayang dari beberapa bait puisi itu... puisi ini sebenarnya ingin menggambarkan bahwa kepedulian (ukhuwah) kita pada sesama bagaikan sihir yang dapat menghidupkan kembali hati yang layu, bimbang, dll. sebuah kepedulian sekecil apapun itu asalkan ikhlas akan memberikan timbal balik yang baik kepada kita juga selain memberikan hal yang positif pada objek.
Oke mungkin saat ini hanya beberapa bait puisi saja yang bisa saya postkan semoga memberi semangat pada temen-temen semua.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Kecil

Angin menyentuh lembut dedaunan di pagi itu. Bak seruling, dedaunan pun berdesir mengirimkan irama-irama merdu. Pagi yang indah untuk memulai hari yang lebih indah. Pagi itu tepat seperti yang direncanakan, aku melangkah menuju tempat para sahabatku telah berkumpul. Kami akan pergi ke salahsatu tempat wisata di kawasan bandung.

Belajar dari Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud

Pemimpin biasanya dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu acara atau organisasi. ternyata dalam alquran pun telah ada kisah teladan kepemimpinan Nabi Sulaiman a.s. dan salah satu anak buahnya, burung hud-hud 20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa Aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. 21. Pasti akan kuhukum ia dengan hukuman yang berat atau kusembelih ia, kecuali jika ia datang kepadaku dengan alasan yang jelas." 22. Maka tidak lama Kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang engkau belum mengetahuinya. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan. 23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar. 24. Aku (burung Hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan syaitan telah menjadikan terasa indah bagi mereka p...

Biarkan Pendidikan Memilih

Dewasa ini permasalahan SDM lebih dominan terlihat di negeri ini. Tentu saja ini berkaitan dengan SDM negeri ini yang luar biasa besar. Meski kuantitasnya luar biasa besar, sampai saat ini belum ada kesamarataan kualitas SDMnya. Masih ada ketimpangan antara orang-orang yang berilmu (paham) serta yang tidak. Sangat timpang bahkan. Lihat saja… di negeri ini pelajar yang tawuran dan pelajar yang mencetak tinta emas pada kejuaraan internasional ‘berebutan tempat’ di ruang berita. Orang yang taat peraturan dan yang tak peduli pun mudah terlihat di jalanan. Miris… hanya itu yang dapat menggambarkannya. Apa yang salah? Menelusuri pendidikan tampaknya menjadi gerbang utama pembuka tabir ini. Membahas pendidikan memunculkan bayangan akan tiap tetes peluh para ‘tumpuan pendidikan’. Terbayang pula kerasnya mereka ‘memutar otak’ untuk menyuapi otak-otak cemerlang anak didiknya. Menjadi ketegaan yang amat buruk jika mempersalahkannya. Namun fakta tak selalu seindah bayangan. Saat ini tak lagi ...